Cara Melakukan Analisis Horizontal pada Laporan Keuangan

Cara Melakukan Analisis Horizontal pada Laporan Keuangan

Pengertian Analisis Horizontal pada Laporan Keuangan

Cara Melakukan Analisis Horizontal pada Laporan Keuangan. Analisis horizontal pada laporan keuangan adalah salah satu teknik analisis yang digunakan untuk membandingkan kinerja keuangan perusahaan dari tahun ke tahun. Tujuan utama analisis ini adalah untuk menilai seberapa baik perusahaan dalam mencapai tujuannya serta mengidentifikasi tren dan pola-pola dalam kinerja keuangannya.

Dalam praktiknya, analisis horizontal dilakukan dengan membandingkan angka-angka di laporan keuangan seperti laba rugi, neraca, dan arus kas dari beberapa periode akuntansi yang berbeda. Dengan demikian, kita dapat melihat apakah ada peningkatan atau penurunan signifikan dalam pendapatan, biaya operasional atau profitabilitas perusahaan dari waktu ke waktu.

Salah satu manfaat utama dari melakukan analisis horizontal pada laporan keuangan adalah bahwa hal itu dapat membantu kita mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang bagaimana kondisi finansial suatu perusahaan selama beberapa tahun terakhir. Sebagai hasilnya, kita bisa membuat proyeksi tentang kemungkinan performa masa depan sesuai dengan tren-tren historis tersebut.

Namun demikian, penting juga bagi pengguna informasi akuntansi untuk tidak hanya bergantung pada hasil dari analisis horizontal saja. Kita harus selalu mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti perkembangan ekonomi global atau nasional serta kondisi industri tempat bisnis berada agar bisa membuat kesimpulan yang tepat atas data-data yang dihasilkan oleh metode ini.

Kelebihan dan Kekurangan Analisis Horizontal pada Laporan Keuangan

Kelebihan dan kekurangan analisis horizontal pada laporan keuangan perlu dipahami dengan baik sebelum mengevaluasi kinerja suatu perusahaan.

Salah satu kelebihan analisis horizontal adalah kemampuannya untuk mengidentifikasi tren dalam kinerja perusahaan dari waktu ke waktu. Dengan membandingkan angka-angka yang sama antara dua periode, kita bisa melihat apakah ada peningkatan atau penurunan performa di beberapa aspek tertentu.

Namun, analisis horizontal juga memiliki beberapa kekurangan. Pertama-tama, tidak berguna jika kita hanya menganalisis satu tahun secara terpisah; hasilnya tidak akan memberikan informasi yang cukup tentang bagaimana kondisi bisnis sedang berkembang. Kedua, data historis saja tidak mencukupi tanpa adanya konteks lingkungan ekonomi saat ini dan rencana strategis masa depan.

Dalam melakukan analisis horizontal, penting untuk memperhatikan sumber data apa yang digunakan serta bagaimana cara menyusunnya agar dapat dianalisa dengan benar sesuai tujuan evaluasi. Hal ini karena kesalahan dalam pengolahan data dapat menghasilkan informasi yang salah dan berdampak buruk pada pembuat keputusan.

Oleh karena itu, para pengambil keputusan harus mempertimbangkan baik-baik sebelum menggunakan hasil dari analisis horizontal sebagai dasar utama dalam membuat strategi bisnis kedepannya.

Baca Juga  Menjelajahi Peluang Bisnis dengan Analisis SWOT

Contoh Penggunaan Analisis Horizontal pada Laporan Keuangan

Contoh Penggunaan Analisis Horizontal pada Laporan Keuangan

Analisis horizontal dapat digunakan untuk mengidentifikasi tren atau pola dalam kinerja keuangan suatu perusahaan. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan analisis horizontal pada laporan keuangan:

1. Mengidentifikasi pertumbuhan penjualan – Dengan melakukan analisis horizontal terhadap laporan laba rugi, kita dapat melihat apakah ada peningkatan atau penurunan dalam pendapatan dari tahun ke tahun. Ini dapat membantu manajemen dalam merencanakan strategi bisnis dan anggaran di masa depan.

2. Menilai efektivitas pengeluaran – Dalam laporan arus kas, dengan melakukan analisis horizontal, kita dapat mengetahui seberapa efektif perusahaan menggunakan uangnya dari waktu ke waktu. Jika biaya-biaya seperti gaji dan overhead meningkat secara signifikan tanpa adanya pertumbuhan yang sesuai dalam pendapatan, maka ini bisa menjadi tanda bahwa ada masalah dengan manajemen biaya.

3. Membandingkan rasio finansial – Analisis horizontal juga dapat dilakukan pada rasio finansial seperti rasio profitabilitas dan likuiditas untuk melihat bagaimana kinerja perusahaan telah berkembang dari waktu ke waktu dibandingkan dengan pesaing industri.

4. Mengevaluasi trend saham – Bagi investor, analisis horizontal pada neraca dapat membantu mengidentifikasi tren stok pemegang saham selama periode tertentu sehingga mereka bisa membuat keputusan investasi yang lebih baik di masa depan.

Dalam semua kasus ini, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang mungkin berpengaruh pada kinerja keuangan perusahaan. Namun,

Langkah-langkah Melakukan Analisis Horizontal pada Laporan Keuangan

Langkah-langkah melakukan analisis horizontal pada laporan keuangan adalah langkah penting yang harus dilakukan oleh setiap pelaku bisnis. Berikut ini beberapa langkah untuk melakukan analisis horizontal.

Pertama, pilih laporan keuangan yang ingin dianalisis secara horizontal. Laporan keuangan tersebut dapat berupa laporan laba rugi atau neraca perusahaan.

Kedua, identifikasi periode waktu yang akan digunakan dalam analisis tersebut. Pastikan bahwa periode waktu tersebut konsisten dengan data lainnya dan dapat memberikan gambaran yang akurat tentang kondisi keuangan perusahaan.

Ketiga, hitung persentase perubahan dari setiap pos dalam laporan keuangan dari satu periode waktu ke periode waktu lainnya. Persentase perubahan ini merupakan indikator utama dari tren pertumbuhan atau penurunan di masa lalu dan memprediksi kinerja finansial di masa depan.

Keempat, evaluasi hasil analisis melalui pembandingan dengan benchmark industri atau kompetitor terdekat. Hal ini akan membantu memperkuat interpretasi hasil analisis Anda dan memberikan informasi tambahan mengenai kondisi ekonomi makro saat itu.

Kelima dan terakhir yaitu membuat kesimpulan atas temuan-temuan Anda serta rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan bisnis berdasarkan hasil Analisis Horizontal pada Laporan Keuangan tersebut.
Dalam melakukan langkah-langkah diatas sangat disarankan agar menggunakan tools-tools seperti diagram garis ataupun grafik sebagai bentuk visualisasi lebih mudah dipahami oleh pembaca maupun stakeholder internal maupun eksternal bisnis anda.

Baca Juga  Ada Kami Pinjol Ojk Meningkatkan Kualitas

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya, analisis horizontal pada laporan keuangan adalah alat yang efektif untuk memahami tren dan perubahan dalam kinerja keuangan suatu perusahaan dari waktu ke waktu. Kelebihan dari analisis horizontal adalah kemampuan untuk menunjukkan apakah suatu perusahaan mengalami peningkatan atau penurunan dalam performa finansial mereka.

Namun, kita juga harus menyadari bahwa ada beberapa kekurangan dalam penggunaan analisis horizontal. Misalnya, metode ini hanya melihat data historis dan tidak dapat digunakan untuk memprediksi masa depan secara akurat.

Meskipun demikian, dengan menggunakan langkah-langkah yang tepat seperti fokus pada aspek-aspek utama laporan keuangan serta melakukan komparasi antara periode tertentu maka hasil analisa Anda akan lebih mendekati realitas.

Oleh karena itu, penting bagi setiap pelaku bisnis untuk memiliki pemahaman tentang bagaimana melakukan analisis horizontal terhadap laporan keuangannya sendiri agar dapat membuat strategi yang tepat guna meningkatkan kinerja bisnisnya di masa depan.

Untuk informasi lainnya: tekno.okeinvesting.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *